Pada 12 November 1996, Kazakhstan Airlines penerbangan 1907
yang membawa 27 penumpang dan 10 kru akan mendarat di bandara Delhi, India. Kru
kokpit memiliki keterbatasan berbahasa Inggris sehingga mereka hanya
mengandalkan operator radio Kazakhstan. Saat itu, pesawat aman untuk turun
hingga ketinggian 4.600 kaki, tetapi operator radio gagal menginformasikan
kepada kru tetap pada ketinggiannya, pesawat pun terus mengurangi ketinggiannya.
Ilustrasi kecelakaan |
Sementara, Saudi Arabian Airlines Boeing 747 yang membawa
312 penumpang lepas dari bandara Delhi dan mengarah ke pesawat Kazakhstan. Kru
pesawat diinformasikan aman hingga ketinggian 4.300 kaki. Pada saat yang sama,
pesawat Kazakhstan telah turun melewati ketinggian 4.300 kaki, dan pastilah
pesawat ini melintas di bawah pesawat Arab Saudi. Namun celakanya, operator
Kazakhstan baru menginformasikan kru agar tetap pada ketinggian 4.600 kaki.
Secara otomatis, kru pesawat menaikkan lagi pesawatnya, hingga akhirnya
tabrakan pun tak bisa dihindari. Semua penumpang kedua pesawat, yaitu 349 orang
tewas. Ini merupakan tabrakan di udara paling mematikan dalam sejarah
penerbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar