Serial Game of Thrones (GoT)
kembali masuk buku "Guinness World Records". Jika tahun lalu
memecahkan rekor sebagai program televisi terbanyak dibajak melalui layanan
berbagi berkas Torrent, kali ini sebagai drama televisi dengan jumlah penayangan
simultan terbanyak di dunia. Buku "Guinness World Records 2016" akan
dipublikasikan mulai 10 September 2015.
Episode kedua dari musim kelima
yang berjudul The House of Black and White tercatat disiarkan di 173 negara
secara bersamaan. Memecahkan rekor CSI: Crime Scene Investigation lewat episode
Kitty (tayang 30 April 2014) yang siarkan serentak di 171 negara.
Pihak stasiun televisi HBO
mengutus Maisie Williams, pemeran Arya Stark, untuk menerima penghargaan. "Sangat
menyenangkan jadi bagian Game of Thrones yang masuk Guinness World Records.
Saya akan memberitahu saudaraku agar ia membeli buku ini setiap tahun untuk
Natal. Saya tidak sabar melihat seperti apa ekspresi di wajahnya," kata
Williams (18).
Tahun lalu ketika dinobatkan
sebagai program televisi yang paling banyak dibajak melalui Torrent, angka
unduhan ilegal tercatat 5,9 juta kali per episode. Irdeto, perusahaan global
penyedia keamanan perangkat lunak dan teknologi media, dalam sebuah studinya
yang dilansir Independent melaporkan bahwa GoT diunduh sebanyak 116 ribu kali
setiap hari.
Jeff Bewkes, CEO Time Warner
(induk perusahaan HBO), saat diwawancara Ad Week pernah mengatakan bahwa
menjadi serial yang paling banyak dibajak lebih baik dibanding memenangkan Emmy
Awards (acara penghargaan bagi industri pertelevisian di AS, red).
Karena marak dibajak itulah HBO
lantas mengambil langkah untuk menyiarkan sebanyak mungkin serial jagoan mereka
ini ke sejumlah negara secara bersamaan. Pasalnya, pembajakan dilakukan oleh
orang-orang yang tidak dapat menonton serial ini karena tidak tayang di
negaranya.
Serial drama fantasi yang
diadaptasi dari novel karangan George R. R. Martin berjudul sama itu sedang
menjalani proses syuting di wilayah Irlandia Utara dan Spanyol untuk musim
keenam. Penayangan musim terbaru GoT diprediksi sekitar April 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar