Peristiwa yang sulit dicerna akal sehat terjadi pada tengah
malam di Laladon Bogor(27/9). Beberapa warga sedang ronda malam, tiba-tiba
puluhan geng motor tanpa identitas muncul. Tanpa berfikir panjang, mereka
menyerang.
Ewin(36), Jana(60) dan Darmin(62) diserang dengan
benda-benda tajam, samurai dan juga celurit.
“Waktu itu saya masih di Rumah. Mendengar keributan, saya
bergegas keluar dan kebetulan saya juga bertugas ronda,” ujar Perli(27) saat
dijenguk di RS PMII Bogor(2/10). Perli tumbang setelah menerima 10 tusukan dari
geng motor tersebut menggunakan samurai dan celurit.
“Kami langsung menyelamatkan Perli. Warga melarikannya ke
Rumah Sakit terdekat namun geng motor tersebut masih terus mengejarnya dan
berniat menghabisinya. Beruntung pengejaran terhenti saat tiba di Rumah Sakit,”
ujar Odie Destrana, keluarga korban.
Dari keterangan para warga, mereka menyerang tanpa sebab
karena ingin membuktikan kekuatan mereka. Kumpulan geng motor ini tersebar di
beberapa titik. Titik rawan tersebut adalah wilayah Base Jam(Jembatan Merah), WTI di PGM Merdeka, ILP depan RS Salak.
Sumber: Tabloid Motor Plus Edisi 866 (07-13 Oktober 2015)
Faris Imaduddin
13113254
3KA42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar