Pendeta kami selalu mengumpulkan uang untuk suatu penyebab
atau yang lain, tapi dia tidak pernah berhasil mendapatkan cukup uang untuk
memperbaiki jam gereja. Jam besar yang
biasa berbunyi pagi dan malam itu rusak selama perang dan tidak pernah
terdengar lagi.
Suatu malam, rupanya pendeta kami kaget: jam nya berbunyi!
Melihat jam tangan nya, dia lihat bahwa pukul 01.00, tetapi jam berdetuk 13 kali sebelum berhenti.
Dengan obor, pendeta pergi ke menara jam untuk melihat apa yang terjadi. Di
obor, dia melihat seseorang yang diketahui adalah Bill Wilkins, penjual kami.
‘Apa yang kau lakukan di atas sini, Bill?’ Tanya pendeta
dengan terkejut.
‘Aku mencoba memperbaiki lonceng’ jawab Bill. ‘Aku datang ke
tempat ini malam – malam setelah beberapa minggu. Kau lihat, aku sedang
memberikan kau kejutan.’
‘Kau pasti memberikan
ku kejutan!’ kata si Pendeta. ‘Kau mungkin membangunkan penduduk lain, aku
senang loncengnya berfungsi kembali.’
‘Itu masalahnya, Pendeta,’ jawab Bill. ‘Ini bekerja dengan
baik tetapi aku ragu saat pukul 1 akan berbunyi 13 kali dan tidak ada yang bisa
aku lakukan lagi.’
‘Kita akan terbiasa dengan itu, Bill’ kata si Pendeta. ’13
tidak sebaik 1, tapi itu lebih baik dari tidak sama sekali. Sekarang turun dan
mari minum secangkir teh.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar