Jumat, 22 Januari 2016

Cerita Pendek/Cerpen: 13 = 1

Pendeta kami selalu mengumpulkan uang untuk suatu penyebab atau yang lain, tapi dia tidak pernah berhasil mendapatkan cukup uang untuk memperbaiki jam gereja. Jam besar yang biasa berbunyi pagi dan malam itu rusak selama perang dan tidak pernah terdengar lagi.

Suatu malam, rupanya pendeta kami kaget: jam nya berbunyi! Melihat jam tangan nya, dia lihat bahwa pukul 01.00, tetapi jam berdetuk 13 kali sebelum berhenti. Dengan obor, pendeta pergi ke menara jam untuk melihat apa yang terjadi. Di obor, dia melihat seseorang yang diketahui adalah Bill Wilkins, penjual kami.

‘Apa yang kau lakukan di atas sini, Bill?’ Tanya pendeta dengan terkejut.

‘Aku mencoba memperbaiki lonceng’ jawab Bill. ‘Aku datang ke tempat ini malam – malam setelah beberapa minggu. Kau lihat, aku sedang memberikan kau kejutan.’

‘Kau pasti memberikan ku kejutan!’ kata si Pendeta. ‘Kau mungkin membangunkan penduduk lain, aku senang loncengnya berfungsi kembali.’

‘Itu masalahnya, Pendeta,’ jawab Bill. ‘Ini bekerja dengan baik tetapi aku ragu saat pukul 1 akan berbunyi 13 kali dan tidak ada yang bisa aku lakukan lagi.’


‘Kita akan terbiasa dengan itu, Bill’ kata si Pendeta. ’13 tidak sebaik 1, tapi itu lebih baik dari tidak sama sekali. Sekarang turun dan mari minum secangkir teh.’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar